BAG LOG MUSHROOM” MEDIA PRODUKSI JAMUR TIRAM (PLEUROTUS OSTREATUS) DARI AMPAS TEH INDUSTRI SEBAGAI IMPLEMENTASI PRODUKSI BERSIH YANG EFEKTIF, MURAH, DAN RAMAH LINGKUNGAN
![Picture](https://www.editmysite.com/editor/images/na.png)
Industri teh terus mengalami peningkatan di Indonesia, hal ini membawa dampak negatif yaitu bertambahnya limbah dari industri teh tersebut berupa ampas teh. Sebagai contohnya adalah ampas teh yang dihasilkan oleh PT Sosro per tahun mencapai ±470 ton.Pemanfaatan ampas teh sebagai limbah belum dilakukan secara optimal baik pemanfaatan yang dilakukan oleh industri teh sendiri, pemerintah dan masyarakat luas. Oleh karena itu limbah yang berupa ampas teh memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai produk berbasis industri agar lebih efektif untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Penerapan penanganan limbah tehsecara massal di antaranya sebagai media produksi jamur tiram. Karakteristik ampas teh mempuyai daya resap yang tidak terlalu tinggi, namun bisa mempertahankan tingkat kadar air 50-70%. Karakteristik lainnya adalah mempunyai selulosa dengan kadar 34,16%, lignin 29,01% dan protein 21,30% (Elang2010). Selain itu ampas teh umumnya tidak perlu melalui proses pencacahan bahan, dan sterilisasi (pasteurisasi) memerlukan waktu yang lebih singkat. Hal ini membuktikan ampas teh sangat cocok untuk menanggulangi masalah tersebut. Dengan melakukan kajian tentang ampas teh ini akan diketahui komposisi bahan bag log (media produksi jamur tiram) yang baik. Upaya produksi bersih dapat dilaksanakan dengan perubahan pola pikir, sikap dan tingkah laku dari semua pihak yang terkait, baik pemerintah, masyarakat maupun kalangan dunia usaha. Oleh karena itu perlu penerapan sistem produksi bersih dalam pengelolaan limbah, di antaranya limbah ampas teh.Implementasi yang dapat diterapkan pada ampas teh adalah sebagai media produksi jamur tiram. Bag log dari ampas tehmerupakan terobosan untuk pembudidayaan jamur tiram, khususnya memenuhi kebutuhan untuk diversifikasi bahan pokok dalam budidaya jamur tiram serta sebagai implementasi produksi bersih yang lebih efektif, murah dan tentu ramah lingkungan. Ampas teh lebih mudah didapatkan dibanding serbuk gergajian kayu seiring dengan terus bertambahnya industri teh dan jumlahnya juga cukup besar. Solusi penanganan limbah industri teh ini juga sebagai bentuk kepedulian industri teh terhadap lingkungan. Solusi ini juga diharapkan dapat menguntungkan banyak pihak seperti industri teh, petani jamur tiram, pemerintah dan masyarakat pada umumnya.